Skip to main content

Jalur Pendakian Gunung Lawu 3265 mdpl via Cemoro Sewu

Sebelum berangkat dari Magelang

Meet Poin sesaat sebelum Berangkat menuju Tawangmanggu di Muntilan,Magelang

Jalur Pendakian Lawu via Cemoro Sewu adalah jalur pendakian favorit bagi para pendaki. Karena pemandangan yang menjalar di setiap trek ada pada jalur Cemoro Sewu benar-benar luar biasa. Spot-spot yang ada juga banyak seperti hutan, rerumputan membentang, batu besar, sendang (kolam), bukit, tanjakkan “cinta”, bahkan warung makan di tengah perjalanan dan di puncaknya juga ada.Warung paling tinggi terletak di pos 5 (sebelum puncak), Para penndaki biasanya mendirikan tenda di sekitar warung tersebut, Pemilik warung tersebut biasa di panginl mbok Yem oleh para pendaki.

Cemoro Sewu terletak di jalan antara kabupaten Karanganyar dan Magetan tepatnya di jalan dari Tawangmangu menuju Sarangan. Untuk lebih mudahnya yang perlu kita tuju adalah Tawangmangu, Jawa Tengah. Jika kita dari arah barat maka tujulah Solo, kemudian Tawangmangu. Jika dari arah Timur maka tujulah arah Magetan, lalu Tawangmangu. Karena tempatnya yang populer maka sekiranya akan mudah untuk menuju ke sana. Tips: persiapkan betul iternetary perjalanan menuju Cemoro Sewu-nya. Dan bertanyalah kepada orang jika tidak tahu jalan.

BASE CAMP CEMORO SEWU

ini adalah salah satu Basecamp Cemara Sewu,Tawangmanggu

GERBANG PENDAKIAN CEMORO SEWU

Gerbang Masuk Pendakian Gunung Lawu Cemara Sewu
Basecamp di Cemoro Sewu terkenal kecil namun halamannya luas. Di basecamp sudah masuk dalam wilayah yang dingin jadi persiapkan pakaian hangat sejak dari awal. Di sekitaran basecamp juga banyak pemukiman warga dan banyak pula fasilitas umum seperti masjid, WC, warung makan dan lainnya. Tiket mendaki Rp 10.000/orang (update 2015). Untuk parkir kendaraan motor Rp 3.000, mobil RP 10.000. Persiapan terakhir sebelum berangkat adalah cek perlengkapan mendaki dan cek juga kondisi kesehatan. Satu lagi jangan lupa berdoa sebelum memulai pendakian agar tidak terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan.

PETA JALUR PENDAKIAN MT.LAWU
Peta Pendakian Gunung Lawu via Cemara Sewu

 Memulai Pendakian
 Base Camp - Pos 1 di ketinggian 2.100Mdpl
Jalur pendakian Gunung Lawu didominasi oleh trek makadam dan bebatuan besar. Jalan dari base camp menuju pos 1 ini masih terbilang enak karena jalan terbuat dari batu yang di susun sedemikian rupa, Dari basecamp ke pos 1 jalur pendakian masih cukup landai. Sebelum mencapai pos 1, pendaki akan menjumpai beberapa shelter atau pos bayangan. Waktu tempuh dari basecamp ke pos 1 hanya 45 menit. Di pos 1 terdapat shelter yang bisa digunakan untuk beristirahat. Terdapat juga warung makanan disana namun tidak setiap hari buka. Di warung tersebut anda bisa membeli gorengan,minuman dan makanan.

Istirahat Sejenak Sambil Makan Gorengan

Setelah Pos 1 Pendakian Gunung Lawu via Cemara Sewu

Pos 1
Warung warga sekitar sebelum selter Pos 1 Cemara Sewu
Tempat untuk istirahat di Pos 1
Selter Pos 1Gunung Lawu via Cemara Sewu

Pos 1 - Pos 2 di ketinggian 2.300 Mdpl

Dari pos 1, pendaki akan melanjutkan perjalanan ke pos 2. Jarak antara pos 1 ke pos 2 merupakan jarak terpanjang dan terlama dalam jalur pendakian ini. Biasanya untuk mencapai pos 2, pendaki membutuhkan waktu antara 1jam 30 menit sampai  2 jam 30 menit. Trek yang dilalui mulai banyak  tanjakan dengan jalur bebatuan yang lumayan membuat otot paha mengeras.


kondisi Pos 2 Pendakian Gunung Lawu via Cemara Sewu
Selter Pos 2 

kondisi Pos 2 Pendakian Gunung Lawu via Cemara Sewu
Selter Pos 2
Di pos 2 ini juga terdapat shelter yang biasanya digunakan untuk mendirikan tenda bagi pendaki yang sudah mulai kelelahan dan bermalam disana. Di depan shelter terdapat tanah datar yang cukup untuk mendirikan 3 buah tenda. Dalam perjalanan menuju Pos 2 kita akan menemukan spot pemandangan yang indah yaitu Watu Jago ,batu yang berbentuk seperti ayam jago dipadu dengan pemandangan sekitarnya khas pegunungan yang indah membuat rasa lelah terlupakan.


Istirahat sejenak minum dan berfoto di tengah perjalanan
Istirahat sejenak minum dan berfoto di tengah perjalanan

Watu Jago

Pos 2 - Pos 3 di ketinggian 2.500 Mdpl

 Perjalanan dari Pos 2 menuju Pos 3 medan yang dilalui mulai berat dengan trek yang lumayan panjang, bebatuan tajam dan tanjakan siap menghajar tanpa ampun sama sekali, sepertinya ini trek yang paling panjang sekaligus melelahkan karena tanjakan demi tanjakan tanpa ada habisnya dan harus selalu mengawasi dimana kakimu berpijak karena bebatuan lancip dan tidak rata.mendekati Pos 3 bau belerang tercium mulai tajam terutama di pagi hari karena di dekat Pos 3 jalur cemoro sewu terdapat kawah Condrodimuka yang membentuk sungai kawah yang memisahkan Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Kondisi jalan menuju Pos 3

 Di perjalan kami menuju pos 3 yang lumayan mengguras tenaga kami memilih berhenti sejenak untuk melakukan makan ataupun minum dan berfoto-foto di atas batu besar.




Kami sebenarnya berencana untuk menukmati sunset di tempat tersebut, Namun cuaca yang kurang mendukung menggurungkan niat kami untuk menikmati sunset di tenpat tersebut dan kami kembali melanjutkan perjalanan menuju ke pos 3.

Pos 3 - Pos 4  di ketinggian 2.800 Mdpl 

Setelah cukup pemanasan panjang di trek menuju Pos 3, kita masuk ke trek yang sesungguhnya, menuju Pos 4 trek yang dilalui semakin berat jalan bebatuan menanjak yang curam dengan kemiringan di kanan kiri juga terdapat jurang yang cukup dalam dan  benar-benar siap menguras tenaga kami, tapi kabar baiknya walaupun curam dan nanjak minta ampun tapi treknya tidak sepanjang menuju Pos 3.

Kondisi jalan atau trek menuju pos 4
Kondisi Trek Menuju Pos 4

Kondisi jalan atau trek menuju pos 4
Kondisi Trek Menuju Pos 4

 Di sela-sela perjalanan menuju pos 4 kami berhenti sejenak untuk menunggu teman kami yang tertinggal dari rombongan, untuk pendaki pemula jangan sampai kejadian seperti ini ya, karena bisa berbahaya. Kami berhenti dan membuat kopi.

Terdapat Goa Kecil di perjalanan menuju Pos 4 Gunung Lawu via Cemara Sewu

Menikmati kopi di dalam sebuah goa kecil

Dan setelah beberapa jam kami sampai di pos 4. Di pos 4 kami berhenti sejenak untuk makan,minum dan memakai jas hujan karena saat itu di pos 4 sudah mulai gerimis. Di pos 4 kondisi tidak memungkinkan untuk bermalan dan kami melanjutkan perjalan menuju ke pos 5.

Pos 4 Gunung Lawu via Cemara Sewu

Kondisi Pos 4

Pos 4 - Pos 5

Perjalanan menuju Pos V sudah berupa tanah datar tidak bebatuan lagi, trek yang dlalui pun sudah lumayan landai , berjalan meyisiri pinggiran bukit yang terpapar angin dengan bebasnya, biasanya disini saya mulai kedinginan karena memang selain suhu yang semakin dingin,anginnya juga lumayan kencang tanpa penghalang menghempas tubuh kita. Saatnya mengenakan kerpus,sarung tangan dan jaket penahan angin.
Pos V atau Pos Sumur Jolotundo, terletak di Goa Jolotundo, salah satu tempat yang dikeramatkan di Gunung Lawu.
Di dalamnya terdapat sumber air sangat bersih,namun untuk mengakses ke dasar goa lumayan sulit karena selain gelap juga licin dan jauh ke bawah. Menurut Mbok Yem, jika air di sendang Drajat sedang surut, beliau dan orang-orang sekitar mengambil air dari sumur Jolotundo ini.
Dari Jalur Pos V ketika menyusuri pinggiran bukit nampak Telaga Sarangan berikut vila-vilanya terlihat cukup jelas dari ketinggian.

Pos V atau Pos Sumur Jolotundo, terletak di Goa Jolotundo, salah satu tempat yang dikeramatkan di Gunung Lawu.
Sumur Jatulondo

Pawom Sewu terletak di dekat pos 5 Jalur Cemoro Sewu. Tempat ini berbentuk tatanan/susunan batu yang menyerupai candi. Dulunya digunakan bertapa para abdi Raja Prabu Brawijaya V.

Pawom Sewu terletak di dekat pos 5 Jalur Cemoro Sewu. Tempat ini berbentuk tatanan/susunan batu yang menyerupai candi. Dulunya digunakan bertapa para abdi Raja Prabu Brawijaya V.
Pawon Sewu
Karena sudah malam dan hujan yang tadinya gerimis makin deras kami memutuskan untuk mendirikan tenda sebelum di pos 5.
  
Karena sudah malam dan hujan yang tadinya gerimis makin deras kami memutuskan untuk mendirikan tenda sebelum di pos 5.
Foto Di ambil Siang Hari

 Sendang Drajad

 Dari Pos V kita lanjutkan perjalanan agak sedikit menurun kemudian sedikit menanjak melingkari bukit yang disekelilingnya terdapat padang ilalang dan edelweis untuk mencapai Sendang Drajad, disana terdapat Warung lain selain mbok Yem, dulunya warung ini kecil namun sekarang sudah dibangun cukup luas dan bisa menampung banyak orang yang menginap. Disini juga terdapat sebuah mata air yang dinamakan Sendang Drajad, yang juga merupakan salah satu sumber mata air yang di keramatkan di ketinggian Gunung Lawu, disampingnya telah dibangun sebuah bangunan untuk bermeditasi/berdoa..
Kita juga bisa mengisi perbekalan air minum disini.
kita dapat berjalan terus ke Argo Dalem, dengan melewati punggungan bukit sekitar 30 menit, kita akan menemukan pertigaan yang kekiri langsung menuju puncak Argo Dumilah ( 3.265 m dpl) sedang ke kanan menuju ke Argo Dalem (3.148m dpl). Dari pertigaan ini, untuk menuju puncak Argo Dumilah hanya membutuhkan waktu 10 menit, namun kami putuskan untuk istirahat dan menginap di warung mbok Yem yang terletak tidak jauh dengan Hargo Dalem.

Trek menuju sendang Derajat
Jalan Menuju Sendang Drajad

Sendang Drajat konon dipercaya airnya bermanfaat  dapat membuat awet muda dan untuk hal-hal yang berhubungan dengan kederajad-an seseorang, Jika musim kemarau panjang air disini sering surut walaupun tidak sampai kering

Kondisi Sendang Derajat Gunung Lawu via Cemara Sewu
Sendang Derajat


Puncak Hargo Dalem di Ketinggian 3170 Mdpl

Dari Sendang Drajat kami melanjutkan perjalanan menuju ke warung tertinggi di Indonesia yakni warung mbok Yem , trek yang dilalui lumayan landai dan berupa jalan setapak tanah datar .
Di warung mbok Yem biasanya juga digunakan untuk menginap oleh para petitrayatra maupun pendaki gunung.
Jika menginap di mbok Yem, spot terbaik untuk melihat sunrise dengan keelokannya adalah tepat di depan warung mbok Yem, disini tersedia berbagai aneka minuman panas, nasi pecel,mie rebus dan mie goreng, tempe goreng sampai pisang goreng juga ada hehehe., dan makanan yang dibawah rasanya biasa saja kalau dimakan disini jadi nikmat.
Warung Mbok Yem dari Kejauhan
Warung Mbok Yem dari Kejauhan

Warung Mbok Yem yang berada di puncak Hargo Dalem
Warung Mbok Yem di Puncak Hargo Dalem

Alun-alun Hargo Dalem merupakan hamparan padang terbuka bervegetasi perdu, memungkinkan kita untuk melihat kearah puncak maupun kelembah di bawahnya
Terletak tidak berjauhan dengan Puncak Hargo Dalem yang merupakan tempat pamoksan Kanjeng Eyang Brawijaya V. 
Sejak jaman Prabu Brawijaya V, raja Majapahit pada abad ke 15 hingga kerajaan Mataram II banyak upacara spiritual diselenggarakan di Gunung Lawu. Hingga saat ini Gunung Lawu masih mempunyai ikatan yang erat dengan Keraton Surakarta dan Keraton Yogyakarta terutama pada bulan Suro, para kerabat Keraton sering bertitrayatra ke tempat-tempat sakral di puncak Gunung Lawu dan sudah menjadi tradisi masyarakat sekitar Lawu untuk mendaki gunung Lawu terutama pada bulan Suro.

Kondisi Sanggar Pamujan di Hargo Dalem
Sanggar Pamujan di Hargo Dalem

Hargo Dumilah di ketinggian 3265 Mdpl

Dari Hargo Dalem kita melanjutkan perjalanan menuju ke Puncak Gunung Lawu yaitu Puncak Hargo Dumilah dengan jarak tempuh sekitar 30 menit yang berupa berupa dataran yang berbukit-bukit dan terdapat titik trianggulasi.
Dari arah puncak kita dapat menikmati pemandangan yang sangat menawan. 
Selain Matahari terbit, bila kita memandang ke arah barat, akan tampak puncak Gunung Merapi dan Merbabu, 
dan arah timur akan terlihat puncak Gunung Kelud, Butak dan Wilis, 
sedangkan ke arah selatan tampak samudera Indonesia tergelar dengan indahnya.
Benar-benar megah,agung sekaligus sakral ciptaanMu Tuhan , 
diriku bagaikan setitik debu di tengah kemegahan alam raya ini.
Terimakasih diri ini diperkenankan menyaksikan sedikit dari Maha Agungnya kebesaran ciptaanMu melalui keberadaanku di Puncak tertinggi Gunung Lawu ini. 

 Puncak  Hargo Dumilah

Kondisi Puncak Hargo Dumilah Gunung Lawu

Kondisi Puncak Hargo Dumilah Gunung Lawu

Kondisi Puncak Hargo Dumilah Gunung Lawu

Kondisi Puncak Hargo Dumilah Gunung Lawu

Kondisi Puncak Hargo Dumilah Gunung Lawu

Kondisi Puncak Hargo Dumilah Gunung Lawu

Kondisi Puncak Hargo Dumilah Gunung Lawu


 Kami dari GROPALA (Gerowong Pecinta Alam) Muntilan,Magelang,Jawa Tengah berpesan kepada para pendaki:
1.Jagan tinggalkan apapun itu (sampah), kecuali jejak kaki.
2.Jagan ambil apapun itu (Bunga Eadelwise), kecuali gambar/foto.
3.Jagan bunuh apapun itu (Binatang), kecuali waktu.

Rincian Perjalanan Kami dari Muntilan,Magelang
-Muntilan ke terminal Giwangan Jogja Rp.10.000,00/Orang
-Terminal Giwangan ke Solo Rp.15.000,00/Orang
-Terminal Solo Ke Tawangmanggu Rp.30.000,00 - Rp.40.000,00/Orang

Comments

Popular posts from this blog

Jalur Pendakian Gunung Sindoro 3153 Mdpl via Kledung (Wonosobo)

Pendakian Mt.Sindoro via Kledung 3153 Mdpl Gunung Sindara atau biasa disebut Sindoro atau juga Sundoro merupakan sebuah gunung vulkano aktif yang terletak di Jawa Tengah, tepatnya di antara Temanggung dan Wonosobo. Gunung Sindoro terletak berdampingan dengan Gunung Sumbing layaknya Gunung Merapi dan Gunung Merbabu. Keduanya berdiri kokoh di batas Temanggung sebelah barat dan sebelah timur kota Wonosobo. Gunung Sindoro memiliki ketinggian 3.153 Mdpl dan mempunyai kawah disertai dengan jurang yang dapat ditemukan di sisi barat laut ke selatan gunung dan terbesar disebut Kembang.  Untuk sampai di basecamp pendakian via Kledung, apabila datang dari arah barat akses yang paling cepat naik bus jurusan Wonosobo, kemudian naik bus kecil jurusan Magelang dan turun di Desa Kledung. Desa ini berada di sebelah kiri jalan saat menuju arah kota Magelang dengan waktu tempuh sekitar 30 - 40 menit.  Jika dari arah timur sebaiknya dari Magelang dan kemudian menaiki bu

Jalur Pendakian Gunung Merbabu 3142 mdpl Via Selo Boyolali

Gunung Merbabu adalah salah satu gunung yang sangat populer dikalangan para pendaki gunung di Indonesia. Gunung Merbabu  terletak di Jawa Tengah dengan ketinggian 3.142 Mdpl. Gunung ini memiliki medan pendakian yang tidak terlalu sulit namun mempunyai pemandangan yang sangat indah. Gunung Merbabu sendiri berdiri berdekatan dengan Gunung Merapi di sebelah selatannya. Gunung Merbabu diketahui memiliki 2 puncak tertinggi yakni Puncak Syarif (3.119 Mdpl) dan Puncak Kenteng Songo (3.142 Mdpl) .  Meskipun dikatakan gunung tidur tapi sebenarnya gunung ini memiliki 5 buah kawah yaitu : Kawah Condrodimuko, Kawah Kombang, Kendang, Rebab dan Kawah Sambernyowo.  Gunung Merbabu dapat di daki melalui 4 jalur yaitu : 1. Jalur Selo (Boyolali) 2. Jalur Wekas (Magelang) 3. Jalur Cunthel (Magelang) 4. Jalur Thekelan (Magelang) Awal Pendakian dari Base Camp ke Pos 1 Awal pendakian pendaki kita akan disambut gapura selamat datang dari Taman Nasional

Menapaki Jalur Evakuasi dan Trek Lama Menuju Puncak Mt.Merapi 2930 MDPL

          Gunung Merapi  (ketinggian puncak 2.930 m dpl , per 2010) adalah  gunung berapi  di bagian tengah  Pulau Jawa  dan merupakan salah satu gunung api teraktif di  Indonesia . Lereng sisi selatan berada dalam administrasi  Kabupaten Sleman ,  Daerah Istimewa Yogyakarta , dan sisanya berada dalam wilayah Provinsi  Jawa Tengah , yaitu  Kabupaten Magelang  di sisi barat,  Kabupaten Boyolali  di sisi utara dan timur, serta  Kabupaten Klaten  di sisi tenggara. Kawasan hutan di sekitar puncaknya menjadi kawasan  Taman Nasional Gunung Merapi  sejak tahun 2004. Gunung ini sangat berbahaya karena menurut catatan modern mengalami  erupsi  setiap dua sampai lima tahun sekali dan dikelilingi oleh permukiman yang sangat padat. Sejak tahun  1548 , gunung ini sudah meletus sebanyak 68 kali. [ butuh rujukan ]   Kota Magelang  dan  Kota Yogyakarta  adalah kota besar terdekat, berjarak kurang dari 30 km dari puncaknya. Di lerengnya masih terdapat permukiman sampai ketinggian 1700  m  dan