Pendakian Mt.Sindoro via Kledung 3153 Mdpl
Gunung Sindara atau
biasa disebut Sindoro atau juga Sundoro merupakan sebuah gunung vulkano
aktif yang terletak di Jawa Tengah, tepatnya di antara Temanggung dan
Wonosobo. Gunung Sindoro terletak berdampingan dengan Gunung Sumbing
layaknya Gunung Merapi dan Gunung Merbabu. Keduanya berdiri kokoh di
batas Temanggung sebelah barat dan sebelah timur kota Wonosobo.
Gunung Sindoro memiliki
ketinggian 3.153 Mdpl dan mempunyai kawah disertai dengan jurang yang
dapat ditemukan di sisi barat laut ke selatan gunung dan terbesar
disebut Kembang.
Untuk sampai di basecamp
pendakian via Kledung, apabila datang dari arah barat akses yang paling
cepat naik bus jurusan Wonosobo, kemudian naik bus kecil jurusan
Magelang dan turun di Desa Kledung. Desa ini berada di sebelah kiri
jalan saat menuju arah kota Magelang dengan waktu tempuh sekitar 30 - 40
menit.
Jika dari arah timur sebaiknya dari Magelang dan kemudian menaiki bus kecil jurusan Wonosobo dan turun di Desa Kledung.
Rute/Peta Pendakian
Base Camp - Pos 1
Dari basecamp Kledung
menuju pos 1 menghabiskan waktu sekitar 2,5 jam perjalanan dengan
melalui jalas aspal berbatu selama kira-kira 2 jam,setelah beberapa meter dari base camp anda dapat menjumpai sebuah masjid. Dan di jalan ini kanan kiri terdapat sawah-sawah warga dan terkadang kalian akan menjumpai warga yang sedang berada di sawah, selanjutnya kita
akan menjumpai pos bayangan yang biasanya merupakan pangkalan ojek yang
menawarkan jasanya pada para pendaki. Namun sebenarnya dari basecamp
sampai pangkalan ojek ini juga dapat ditempuh dengan ojek untuk
mempersingkat waktu pendakian. Dari pangkalan ojek menuju pos 1 sudah
tidak begitu jauh lagi, hanya sekitar 30 menit waktu yang diperlukan untuk
sampai di Pos 1.
Saat mengisi air di masjid
Pos 1 adalah sebuah
bangunan yang juga berfungsi sebagai warung penduduk. Di pos 1 ini kalian dapat membeli makanan/minuman, di warung ini juga menyediakan gorengan.
Pos Ojek dekat Pos 1
Pos 1 - Pos 2
Dari pos ini
dilanjutkan dengan melintasi jalan setapak terus menanjak dan lalu belok
ke kiri dan kemudian menuruni pinggiran punggungan kemudian mendaki
punggungan. Jalan setapak jelas sekali sepanjang jalur pendakian dengan
ditumbuhi oleh pohon-pohon penghijauan salah satunya pohon lamtoro.
Waktu yang diperlukan dari pos 1 menuju pos 2 adalah sekitar 2 jam.
Pos 2
Pos 2 merupakan bangunan
tanpa dinding dan atapnya pun tinggal setengah berada persis di pinggir
jalan. Pos ini hanya berupa tempat peristirahatan sementara tidak dan
tidak ada sumber airnya.
Pos 2 - Pos 3
Dari Pos 2 menuju Pos 3
jalur pendakian mulai terbuka dan juga semakin menanjak jalannya. Jalan
setapaknya mulai didominasi dengan batu. Dari sini kita dapat melihat
view Gunung Sumbing dengan jelas yang berdiri kokoh di samping Gunung
Sindoro. Waktu yang diperlukan dari Pos 2 menuju Pos 3 adalah sekitar
2-3 jam.
Jalan Menuju Pos 3
Pos 3 sendiri merupakan
sebuah dataran yang cukup luas persis berada di atas punggungan bukit.
Lokasi ini sering dijadikan sebagai tempat camp para pendaki. Di pos ini
juga tidak terdapat sumber mata air. Selain itu Pos 3 juga sering
digunakan untuk lokasi warung para penduduk pada musim-musim ramai
pendakian. Di pos 3 ini terdapat warga sekitar yang menawarkan jasa untuk menjaga dome dan barang-barang kita ketika di tinggal ke puncak dari serangan Babi, maklumlah di pos 3 ini sering sekali dome pendaki yang di serang oleh Babi, mereka menawarkan jasanya seharga Rp.20.000,00/dome.
Pos 3
Kami memilih berhenti sejenak karena mulai gerimis, kami membuat mie instan dan kopi sambil menunggu hujan reda. Kami berteduh menggunakan bendera yang kami bentangkan hehe...
Istirahat makan dan minum di Pos 3
Pos 3 - Pos 4
Selepas Pos 3 jalur pendakian
mulai memasuki kawasan yang lumayan rimbun oleh pohon tetapi tidak
berlangsung lama kita akan kembali pada trek yang terbuka lagi. Disini
banyak ditumbuhi alang-alang dan jalan setapaknya dipenuhi oleh
bebatuan. Dari sini kita juga sudah bisa menikmati pemandangan yang
begitu indah. Dari Pos 3 menuju Pos 4 butuh waktu sekitar 2 jam.
Jalan menuju pos 4
Pos 4 atau Pos Batu
Tanah tidak begitu jelas karena tidak terdapat bangunan dan ciri-ciri
khusus. Pos ini hanya berupa sebuah dataran yang hanya cukup untuk satu
tenda. Di sekitarnya ada beberapa dataran lagi namun cukup berjauhan
letaknya. Biasanya pendaki yang berjumlah sedikit lebih memilih Pos 4
ini sebagai lokasi ngecamp. Tapi disarankan untuk tidak mendirikan tenda
disini karena angin akan mudah menerjang tenda. Tetapi kami memilih untuk mendirikan tenda di pos 4 ini karena hari sudah mulai malam dan hujan semakin deras. Dan kami menikmati sunrise di pos 4 ini.
Sunrise di Pos 4
Pemandangan Dari Pos 4
Pos 4 - Puncak
Dari pos ini
perjalanan kembali dilanjutkan dan kita akan melewati hutan lamtoro. Dan kami meninggalkan semua peralatan kita di pos 4 selain benda yang kita butuhkan saat di puncak. Setelah melewati hutan
lamtoro kita akan sampai di Padang Edelweis. Disini banyak sekali bunga
Edelweis yang tumbuh. Dari padang Edelweis ke kawasan puncak diperlukan
waktu sekitar 1,5 jam lagi.
Di kawasan puncak Gunung
Sindoro ada sebuah kawah dan ada banyak dataran yang dapat dijadikan
sebagai lokasi camp. sebelah barat dan
utara terdapat dataran Segoro Wedi dan Banjaran serta dua dataran yang
belum bernama yang merupakan sisa kawah utama dan sekunder.
Menurut tradisi
masyarakat sekitar disini setiap tangal 1 Suro banyak penduduk yang
mendaki Gunung Sindoro ini untuk mengadakan selamatan di puncak.
Tradisi Kami ketika di Puncak berfoto dg lepas baju
Pesan saya agar anda tidak turun ke kawah apalagi menggambil air dari kawah karena menggandung racun dan jangan lupa untuk membawa masker demi keselamatan anda.
Kawah Mati Gunung Sindoro dan Tepat Di belakang Saya Kawah Aktif |
Saya dan kedua teman saya sempat mencoba turun ke Kawah Mati Gunung Sindoro yg berdekatan dengan Kawah aktif Gunung Sindoro tentu dengan memperhatikan keselamatan kami dan kamijuga memakai masker 5 lapis untuk melindungi kami dari bau Belerang serta gas beracun apabila sewaktu-waktu ada gas beracun menyerang kami.Dan saya sarankan kalian jangan mencontoh tindakan kami karena sangat berbahaya.
Kami dari GROPALA (Gerowong Pecinta Alam) Muntilan,Magelang,Jawa Tengah berpesan kepada para pendaki:
1.Jangan tinggalkan apapun itu (sampah), kecuali jejak kaki.
2.Jangan ambil apapun itu (Bunga Eadelwise), kecuali gambar/foto.
3.Jangan bunuh apapun itu (Binatang), kecuali waktu.
Comments
Post a Comment